SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.
Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan dan kuat dugaannya sebagai penyabab adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces dan hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui bahwa dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli, inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus buntu.
Makan cabai bersama bijinya atau jambu klutuk beserta bijinya sering kali tak tercerna dalam tinja dan menyelinap kesaluran appendiks sebagai benda asin, Begitu pula terjadinya pengerasan tinja/feces (konstipasi) dalam waktu lama sangat mungkin ada bagiannya yang terselip masuk kesaluran appendiks yang pada akhirnya menjadi media kuman/bakteri bersarang dan berkembang biak sebagai infeksi yang menimbulkan peradangan usus buntu tersebut.
Seseorang yang mengalami penyakit cacing (cacingan), apabila cacing yang beternak didalam usus besar lalu tersasar memasuki usus buntu maka dapat menimbulkan penyakit radang usus buntu.
Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan dan kuat dugaannya sebagai penyabab adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces dan hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui bahwa dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli, inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus buntu.
Makan cabai bersama bijinya atau jambu klutuk beserta bijinya sering kali tak tercerna dalam tinja dan menyelinap kesaluran appendiks sebagai benda asin, Begitu pula terjadinya pengerasan tinja/feces (konstipasi) dalam waktu lama sangat mungkin ada bagiannya yang terselip masuk kesaluran appendiks yang pada akhirnya menjadi media kuman/bakteri bersarang dan berkembang biak sebagai infeksi yang menimbulkan peradangan usus buntu tersebut.
Seseorang yang mengalami penyakit cacing (cacingan), apabila cacing yang beternak didalam usus besar lalu tersasar memasuki usus buntu maka dapat menimbulkan penyakit radang usus buntu.
II. PENGANTAR
Bidang studi : Peradangan Usus Buntu
Topik : Appendicitis
Sub topik : Appendicitis
Sasaran : Ibu-ibu dan bapak
Hari/tanggal : Kamis, 30 Desember 2010
Jam : 09.00 WIB
Waktu : 20 menit
Tempat : di Gedung Serba Guna
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan mengerti tentang Appendicitis.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan bapak dan ibu dapat menjelaskan kembali :
· Pengertian Appendicitis
· Gejala Appendicitis
· Faktor utama yang mempengaruhi Appedicitis
· Pengobatan
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. MEDIA
· Materi SAP
· Leaflet
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. | Waktu | Kegiatan Penyuluhan | Kegiatan Peserta |
1. | 3 menit | Pembukaan : · Memberi salam · Menjelaskan tujuan pembelajaran | · Menjawab salam · Mendengarkan dan memperhatikan |
2. | 10 menit | Pelaksanaan : · Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur Materi : 1. Pengertian Appendicitis 2. Gejala Appendicitis 3. Faktor utama yang mempengaruhi Appedicitis 4. Pengobatan | · Menyimak dan mendengarkan |
3. | 5 menit | Evaluasi : Meminta kepada bapak dan ibu untuk menjelaskan kembali atau menyebutkan : 1. Pengertian Appedicitis 2. Gejala Appedicitis 3. Faktor utama yang mempengaruhi Appedicitis 4. Pengobatan | · Bertanya dan menjawab pertanyaan |
4. | 2 menit | Penutup : · Mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam | · Menjawab salam |
Share this on your favourite network
0 komentar:
Posting Komentar