SATUAN
ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I.
IDENTIFIKASI MASALAH
Sekarang
ini seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja dan mahasiswa
di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang sah
menurut agama dan hukum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para
pelajar dan mahsiswa. Aktifitas seks bebas mungkin
sesuatu yang biasa di negara lain khususnya dalam kehidupan barat, tetapi tidak
di negara kita Indonesia. Itu sesuatu yang dilarang dalam masyarakat kita. Seks
bebas mungkin membuat setiap orang senang untuk melakukannya.
Pelajar
dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan
kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam
dalam pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka
namakan cinta. Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk
hidup di muka bumi ini. Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi
juga termasuk hewan dan makhluk hidup lainnya (tumbuhan).
Seks bebas
adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah. Tidak sepantasnya
apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks
bebas atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Kegiatan
seks (bersetubuh) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah yaitu
pernikahan. Hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu
pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang
berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat
hukumannnya. Hubungan seks diluar nikah dapat berisiko terjadinya kehamilan
diluar nikah, putus sekolah, perkawinan usia muda, pengguguran kandungan yang
dapat membahayakan dirinya sendiri, dan yang paling utama dan yang lebih
mengkhawatirkan lagi adalah terjadinya penyakit menular seksual/penyakit
kelamin yang disebabkan karena melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti
pasangan.
II.
PENGANTAR
Bidang studi : Kesehatan Reproduksi
Topik : Seks Bebas di Kalangan Remaja
Sub Topik : Bahaya Seks Bebas Bagi Kesehatan
Sasaran : Remaja Karang Taruna dusun
singsaren
Hari/Tanggal : Kamis, 28 mei 2009
Jam : 18:30 WIB
Waktu : s/d selesai
Tempat : Rumah pak dukuh RT 04 Singosaren
III.
TUJUAN
INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah
mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan remaja Karang Taruna Singosaren
Bantul Yogyakarta dapat mengerti tentang bahaya seks bebas.
IV.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah
mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan remaja Karang Taruna Singosaren Bantul Yogyakarta akan dapat:
1.
Mengerti arti dari seks
bebas
2.
Mengetahui faktor
penyebab seks bebas
3.
Mengetahui cara-cara pencegahan
seks bebas
4.
Mengetahui bahaya seks
bebas
V.
MATERI
Terlampir
VI.
MEDIA
-
Materi SAP
-
Komputer (power point)
-
Leafllet
VII.
METODE
-
Penyuluhan
-
Tanya jawab
VIII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Peserta
|
1.
|
2
menit
|
Pembukaan:
1.
Memberi salam
2.
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
3.
Menyebutkan
materi/pokok bahasan yang akan disampaikan
|
Menjawab
salam
Mendengarkan
dan Memperhatikan
|
2.
|
15
menit
|
Pelaksanaan:
Menjelaskan
materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.
Materi
:
1.
Pengertian Seks Bebas
2.
Faktor Penyebab Seks
Bebas
3.
Pencegahan Seks Bebas
4.
Bahaya Seks Bebas
|
Menyimak
dan Memperhatikan
|
3.
|
6
menit
|
Evaluasi
:
-
Meminta siswa dan siswi menjelaskan atau
menyebutkan kembali :
1.
Pengertian Seks Bebas
2.
Faktor Penyebab Seks
Bebas
3.
Pencegahan Seks Bebas
4.
Bahaya Seks Bebas
-Memberikan
kesempatan kepada responden untuk bertanya
-Memberikan
kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
-Memberikan pujian
atas keberhasilan responden dalam menjelaskan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan.
|
Merespon,
Bertanya
dan Menjawab Pertanyaan
|
4.
|
5
menit
|
Penutup:
-Menyimpulkan
materi yang
telah disampaikan
-Menyampaikan
terimakasih
atas perhatian dan waktu yang
telah diberikan kepada peserta
-Mengucapkan
salam
|
Menjawab
Salam
|
IX.
PENGESAHAN
Yogyakarta,
28 Mei 2009
Sasaran Pemberi Penyuluhan
Karang Taruna Singosaren Mahasiswa
PKMD UNRIYO
Mengetahui,
Pembimbing PKL
Sulistyaningsih
X.
EVALUASI
Metode
Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jenis
Pertanyaan : Lisan, Essay, dan Pilihan
Ganda
Jumlah Soal :
2 soal
XI.
LAMPIRAN MATERI
A.
Pengertian Seks Bebas
Seks bebas adalah hubungan seks atau
hubungan badan diluar nikah. Tidak sepantasnya apabila seorang manusia
melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks bebas atau hubungan
badan diluar nikah disebut zina.
Seks bebas dapat diartikan sebagai hubungan
kelamin yang dilakukan secara bebas (berganti-ganti pasangan) yang tidak sesuai
dengan norma-norma yang ada di masyarakat.
B.
Faktor Penyebab Seks
Bebas
Sebagian kecil yang melakukan hubungan
seks diluar nikah disebabkan karena ada beberapa tahapan yang biasanya
dilakukan sebelum seseorang berani melakukan hubungan seks yaitu:
Pegangan tangan
Ciuman sebatas ciuman
di pipi dan kening
Ciuman bibir (kiss
franc)
Pelukan
Petting (mulai berani
melepas pakaian bagian atas)
Meraba kebagian-bagian
yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
Melakukan hubungan seks
Ironisnya
hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah tempat mereka
berlindung, hubungan
seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan bahkan ada yang berganti-ganti
pasangan. Sebagian
besar mereka menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas
dan menggunakan metode coitus interuptus.
Faktor-faktor
yang menyebabkan seks bebas yaitu:
1.
Lingkungan keluarga
Lingkungan
keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang diberikan
orangtua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang
diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima
sang anak dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari
orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan
serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di
lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di
lingkungan pergaulan bebas.
2.
Lingkungan masyarakat
Lingkungan
masyarakat yang kurang mendukung, seperti masyarakat yang didominasi oleh
pelacur, preman, pemabuk dll, sehingga dapat mempengaruhi remaja di lingkungan
tersebut.
3.
Lingkungan pergaulan
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang
kesannya lebih mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu
istilah “Anak Gaul”. Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa
kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami
istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan
lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak
tertarik dengan hal yang disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang
tidak gaul dan kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya
menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks
bebas.
4.
Kurangnya pendidikan
agama dari keluarga
Kurangnya
pendidikan agama yang tidak diperoleh
sejak dini dari keluarga, terutama orangtuanya, sehinga mereka dapat dengan
mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang negative.
5.
Kurangnya pendidikan
seks
Saat
ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan memperkuatkan
kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang diambil dari media massa dan
teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku
berbahaya untuk kesehatannya.
6.
Menonton media pornografi, di antaranya VCD
dan DVD Porno
VCD dan DVD porno begitu mudah diperoleh hanya dengan Rp
5.000. Sekali dirazia, setelah itu bebas lagi diperjualbelikan. Sistem
pendidikan yang mengejar angka-angka pun memberi andil kerusakan generasi muda
itu.
7.
Tayangan televis
(telenovela dan film-film lainnya)
Faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas
salah satu di antaranya adalah akibat atau pengaruh
mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang ABG tonton, berkorelasi secara positif
dan signifikan dalam membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan
sinetron, baik film yang ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di
layar lebar.
Disyukuri memang karena ada kecenderungan dunia perfilman Indonesia mulai
bangkit kembali, yang ditandai dengan munculnya beberapa film Indonesia yang
laris di pasaran. Sebutlah misalnya, film Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel I’m in
Love, 30 Hari Mencari Cinta, serta Virgin. Tetapi rasa syukur itu seketika
sirna seiring dengan munculnya dampak yang ditimbulkan dari film tersebut.
Terutama terhadap penonton usia remaja.
Film-film yang disebutkan tadi laris di pasaran bukan karena
mutu pembuatan filmnya akan tetapi lebih karena film tersebut menjual kehidupan
remaja, bahkan sangat mengeksploitasi kehidupan remaja. Film tersebut diminati
oleh banyak remaja ABG bukan karena mutu cinematografinya, melainkan karena
alur cerita film tersebut mengangkat sisi kehidupan percintaan remaja masa
kini. Film tersebut diminati remaja ABG, karena banyak mempertontonkan
adegan-adegan syur dengan membawa pesan-pesan gaya pacaran yang sangat
“berani”, dan secara terang-terangan melanggar norma sosial kemasyarakatan,
apalagi norma agama
8.
Narkoba
Seks
bebas dan narkoba sangat erat kaitannya. Dimana orang-orang yang telah
terjerumus kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka dapat dipastikan
telah melakukan seks bebas. Baik hubungan diluar nikah maupun dengan
berganti-ganti pasangan.
9.
Pengaruh kebudayaan
barat
Kebersamaan nyaris sirna dalam kasih sayang, kejujuran,
moral dan etika kini semakin memudar dalam kehidupan kita di tengah arus
globalisasi, bahkan dengan bangga mereka mengadopsi budaya barat dan sadar atau
tidak sadar menjadi agen budaya asing.
Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan
anak-anak muda/remaja kita terutama di kota-kota besar kian semakin
mengkhawatirkan orang tua. Orang tua jadi pusing tujuh keliling. Mereka tidak
mampu lagi membendung pola tingkah anak muda sekarang.
10. Media cetak
10. Media cetak
Makin
banyaknya majalah dan buku-buku porno yang juga memuat gambar-gambar porno,
sehingga membuat anak-anak remaja sekarang banyak terjerumus dalam pergaulan
bebas dan melakukan seks bebas
11. Gaya hidup
Gaya
hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia gemerlap malam, seperti
dugem, clubbing, minum-minuman keras, merokok, nongkrong di kafe dan lain sebagainya.
12. Kemajuan tekhnologi (internet)
Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs
terlarang, seperti halnya situs yang memperlihatkan banyak pose orang telanjang
khususnya wanita atau situs seks.
Situs-situs itu tidak berguna dan tidak cocok untuk dilihat. Situs
itu akan mengurangi keimanan kepada Tuhan dan cenderung membawa mereka untuk
melakukan sesuatu yang salah. Tetapi banyak orang tidak tahu atau tidak
memikirkan tentang itu. Mereka terlalu bernafsu untuk melihat gambar-gambar itu
semua.
13. Faktor
Ekonomi
Faktor
ekonomi, seperti kemiskinan adalah salah satu penyebab terjadinya seks bebas.
14. Kondom
yang terjual bebas
Kondom
yang terjual bebas di apotik-apotik adalah salah satu penyebab seks bebas
karena kita tahu kalau kondom dapat mencegah kehamilan, sehingga dapat
melakukan seks bebas kapanpun.
C.
Pencegahan Seks Bebas
Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas
dapat
dilakukan dengan cara:
1.
Memberikan bimbingan positif dari
sekolah maupun orangtua di rumah
2.
Meningkatkan
kedisiplinan di sekolah maupun di rumah
3.
Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau
seks, agar remaja mengetahui betapa bahayanya
melakukan seks bebas.
4.
Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidik
anak-anaknya dengan bimbingan agama yang kuat.
5.
Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlah
penting,
antara lain orang tua harus bisa menjadi sahabat
anaknya
6.
Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan
anak yaitu dengan
komunikasi yang baik
7.
Pemerintah juga
harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.
Misalnya
memberantas pelaku perdangan anak yang menjadi salah satu
sumber
terjadinya perbudakan seks.
8.
Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis
9.
Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya
10. Pengembangan
harga diri anak
11. Mengembangkan
ketrampilan dan kemandirian anak
12. Meningkatkan
iman dan takwa
13. Tidak
berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks
D.
Bahaya Seks bebas
Bahaya
dari seks bebas adalah:
1.
Terputusnya sekolah
Akibat
dari pergaulan bebas dan seks bebas adalah terputusnya sekolah karena dengan
seks bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak sepenuhnya focus dengan belajar
saat di sekolah dan hanya memikirkan pacarnya atau mau ngapain setelah sekolah
(kencan di tempat-tempat romantic, makan malam, dll). Itulah yang dapat
menyebabkan anak putus sekolah karena malas belajar dan hanya memikirkan
pacarnya saja, apalagi kalau sudah patah hati, pasti malas umtuk melakukan
kegiatan apapun.
2.
Perkawinan usia muda
Dari
seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat menikah pada
usia muda karena harus mempertanggungjawabkan
apa yang sudah dilakukan oleh kedua belah pihak. Menikah diusia muda juga
banyak mempunyai dampak yang tidak baik untuk kedua pihak, misalnya: karena
ketidaksiapan psikis dan psikologi, maka dapat menyebabkan pertengkaran dan
perceraian dan bagi seorang istri, karena organ-organ reproduksinya belum
berfungsi dengan baik seperti wanita yang sudah dewasa, maka bisa menyebabkan
perdarahan saat melahirkan dan penyakit-penyakit lainnya.
3.
Kehamilan di luar nikah
Pacaran
yang bebas, akan membuka kemungkinan terjadinya kegiatan seks bebas yang
berujung pada kehamilan. Jika, terjadi kehamilan, maka yang bersangkutan harus
siap untuk menjadi orang tua. Menjadi orang tua, tentu membewa banyak
konsekuensi seperti harus kehilangan kesempatan menyelesaikan studi, mencarikan
nafkah untuk keluarga, kesiapan psikis untuk menjadi kepala keluarga, kesiapan
untuk membangun keluarga, kesiapan untuk berhadapan dengan orang tua
(menjelaskan tentang kehamilan tersebut), kesiapan psikis untuk berhadapan
dengan berbagai pertanyaan dari masyarakat sekitar dan kelurga dan lain-lain.
Jika
harus menjadi orang tua di usia muda, maka sudahkah kita memiliki bayangan,
kira-kira pekerjaan apa yang paling mungkin kita kerjakan untuk membiayai keluarga
kita? Sementara pada sisi yang lain, bekal untuk berkompetinsi mencari pekerjaan yang layak,
mungkin belum kita miliki. Jika, setelah kita analisis ternyata kita belum siap
untuk menjadi orang tua di usia muda, maka lebih baik tidak usah pacaran terlebih
dahulu. Maka, bahwa di usia muda lebih baik kita menghindari pacaran terlebih
dahulu agar waktu yang kita miliki dapat betul-betul kita maksimalkan untuk
mempersiapkan masa depan kita.
4.
Pengguguran kandungan
(aborsi)
Kehamilan
di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut memutuskan untuk menggugurkan
kandungannya karena takut jika diketahui orang tua, pasangannya belum siap
untuk menikah dan lain-lain.
Remaja
wanita yang berusaha menggugurkan kandungannya pada tenaga non medis (dukun,
tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis. Perlu diketahui bahwa
aborsi dapat dilakukan dengan dua macam tindakan yaitu:
Ø Aborsi
dilakukan sendiri
Aborsi
yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara meminum obat0obatan yang
membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan
sengaja menggugurkan janin.
Ø Aborsi
dilakukan orang lain
Orang
lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang
digunakan juga beragam.
Aborsi
yang dilakukan seorang dokter atau bidan pada umumnya dilakukan dalm 5 tahapan,
yaitu:
1.
Bayi dibunuh dengan
cara ditusuk atau diremukkan didalam kandungan
2.
Bayi dipotong-potong
tubuhnya agar mudah dikeluarkan
3.
Potongan
bayidikeluarkan satu persatu dari kandungan
4.
Potongan-potongan
disusun kembali untuk memastikan lengkap dan
tidak
tersisa
5.
Potongan-potongan bayi
kemudian dibuang ke tempat sampah/sungai, di kubur di tanah kosong, atau di
bakar di tungku
Sedangkan
seorang dukun beranak biasanya melakukan aborsi dengan cara memberi ramuan obat
pada calon ibu dan menguurut perut calon ibu untuk mengeluarkan secara paksa
janin dalam kandungannya. Hal ini sangat berbahaya, sebab pengurutan belum
tentu membuahkan hasil yang diinginkan dan kemungkinan dapat membawa cacat bagi
janin dan trauma hebat bagi calon ibu.
Tindakan
aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan
seorang wanita.
Resiko
kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi adalah:
v Resiko
Kesehatan dan Keselamatan Fisik
Pada
saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang
akan dihadapi seorang wanita, yaitu:
a.
Kematian mendadak
karena pendarahan hebat
b.
Kematian mendadak
karena pembiusan yang gagal
c.
Kematian secara lambat
akibat infeksi serius disekitar kandungan
d.
Rahim yang sobek
e.
Kerusakan leher rahim
yang akan menyebabkan cacat pada
anak
berikutnya
f.
Kanker payudara (karena
ketidak seimbangan hormone estrogen
pada
wanita)
g.
Kanker indung telur
h.
Kanker leher rahim
i.
Kanker hati
j.
Kelainan pada plasenta/
ari-ari yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya dan pendarahan hebat pada
saat kehamilan berikutnya
k.
Menjadi mandul atau
tidak mampu memiliki keturunan
l.
Infeksi rongga panggul
m.
Infeksi pada lapisan
rahim
v Resiko
Kesehatan Mental
Proses
aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan
dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang
sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala
ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai Sindrom Paska Aborsi atau PAS.
Pada
dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti
berikut ini:
a.
Kehilangan harga diri
b.
Berteriak-teriak
histeris
c.
Mimpi buruk
berkali-kali mengenai bayi
d.
Ingin melakukan bunuh
diri
e.
Mulai mencoba
menggunakan obat-obat terlarang
f.
Tidak bisa menikmati
lagi hubungan seksual
5.
Penyakit Kelamin atau
Penyakit Menular Seksual (Gonorhoea, Chlamydia, Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis
HIV/AIDS dll)
Hubungan
seksual pranikah, akan memicu terjadinya multipartner. Dan karena belum ada
pasangan tetap maka akan cenderung berganti-ganti pasangan. Keadaan ini akan
memperparah terjadinya penyakit menular seksual seperti gonorhoe, Chlamydia,
Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis maupun AIDS. PMS sering berakhir dengan
penyakit komplikasi seperti kemandulan atau infertilitas.
Gonorhoe dan Chlamydia
·
Disebabkan oleh
bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah
berhubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini
·
Pada pria, penyakit ini
menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang Air Kecil dapat terasa
sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat/tidak terasa sama sekali
Herpes
·
Disebabkan oleh virus,
dapat diobati, tetapi tidak dapat disembuhkan
·
Gejala timbul antara
3-10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
·
Gejala awal muncul,
seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair
·
Dalam 5-10 hari gejala
hilang
·
Virus menetap dalam
tubuh dan dapat timbul lagi suatu saat
Infeksi Jamur
·
Disebabkan oleh jamur
·
Menyebabkan kegiatan
berwarna merah dibawah kulit pria yang tidak disunat
Syphilis
·
disebabkan oleh bakteri. Lesi muncul 3 minggu-3 bulan
setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
·
luka
terlihat seperti berlubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada
umumnya tidak terasa sakit
·
luka akan
hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap padfa tubuhdan
penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini
akan hilang juga dan virus akan menyerang bagian tubuh lain
·
shypilis
dapat disembuhkan pada tiap tahapabn dengan penicillin
HIV/AIDS
AIDS bisa membuat kehidupan kita tidak berguna, dan merusak hidup
kita meskipun kita menghindarinya dengan kondom ketika kita berhubungan seks,
ia masih tidak bisa dihindari. Setiap orang bisa terkena jika kita tidak
mencoba menghindarinya.
·
AIDS merupakan kumpulan
gejala akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh. Diakibatkan oleh serangan virus
HIV
·
Timbul karena sering berganti pasangan
seksual. Juga dapat melalui transfusi darah, jarum suntik, luka, maupun
penularan dari ibu ke bayi.
Seks bebas tersebut sebenarnya adalah bentuk pengamalan surat Al
Israa ayat 32 yang berbunyi:
"Dan Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
sMereka menyadari bahwa seks bebas itu berbahaya dan menyarankan untuk selalu menjaga diri, memiliki pengendalian diri, khususnya dalam periode pacaran. Bahkan mereka mengatakan untuk putri simpanlah ciuman pertama dan keperawanan itu untuk suami mereka.
sMereka menyadari bahwa seks bebas itu berbahaya dan menyarankan untuk selalu menjaga diri, memiliki pengendalian diri, khususnya dalam periode pacaran. Bahkan mereka mengatakan untuk putri simpanlah ciuman pertama dan keperawanan itu untuk suami mereka.
Proses pengendalian diri (kesadaran internal) ini juga sangat
bersesuaian dengan QS. An Nuur: 30-31 yang berbunyi:
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
XII.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS.
Ginekologi dan Konsultan. Jakarta, 2000.
Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita
Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.
http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html
Share this on your favourite network
makasih banyak membantu
BalasHapus