Home » » SAP POLIOMIELITIS DAN PENCEGAHANNYA

SAP POLIOMIELITIS DAN PENCEGAHANNYA


 I.             IDENTFIKASI MASALAH
Poliomielitis yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh virus poliomyelitis pada medula spinalis (susunan saraf pusat). Penyakit ini bisa menimbulkan bahaya kelumpuhan bahkan bisa menyebabkan kematian, untuk itu perlu diberikan imunisasi polio. Imunisasi polio adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit poliomielitis. Pentingnya imunisasi polio didasarkan pada pemikiran bahwa pencegahan penyakit merupakan upaya terpenting dalam pemeliharaan kesehatan anak.
 Pengetahuan ibu-ibu di desa Karangtengah yang kurang tentang akibat-akibat buruk penyakit poliomielitis dan pencegahannya sangat membahayakan bagi anak mereka sehingga diperlukan penyuluhan tentang poliomielitis dan pencegahannya.


II.          PENGANTAR
Bidang Studi                 : Kebidanan Komunitas
Topik                           : PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)
Subtopik                      : Poliomielitis dan Pencegahannya
Sasaran                        : Ibu-ibu yang ada di desa Karangtengah
Jam                              : 09.00 – 09.30 WIB
Hari/Tanggal                 : Minggu, 29 Juni 2008
Waktu                          : 30 menit
Tempat                      : Gedung Serbaguna Satria Bangsa, Karangtengah, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

III.       TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta dapat mengerti tentang penyakit poliomielitis dan pencegahannya.

IV.        TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta dapat:
1.      Mengerti apa yang dimaksud penyakit poliomielitis
2.      Diketahuinya masalah-masalah yang timbul akibat penyakit poliomielitis
3.      Diketahuinya penyebaran penyakit poliomielitis
4.      Diketahuinya faktor risiko penyakit poliomielitis
5.      Diketahuinya cara pencegahan penyakit poliomielitis

V.           MATERI
Terlampir.

VI.        METODE
·        Ceramah
·        Tanya jawab
·        Diskusi

VII.     MEDIA
1.      Materi SAP
2.      Leaflet
3.      Komputer ( power point )
4.      LCD



VIII.  KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.

Waktu
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
Pemateri
1.      Y1.
2 menit
Pembukaan :
  1. Memberi salam dan perkenalan.
  2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
  3. Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan.

1.    Menjawab salam
2.    Mendengarkan dan memperhatikan

Kiki.D


20 menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.
Materi :
  1. Pengertian poliomielitis
  2. Akibat dari poliomielitis
  3. Penyebaran poliomielitis
  4. Faktor risiko terjadinya penyakit poliomielitis
  5. Pencegahan poliomielitis

Menyimak dan memperhatikan







6 menit
Evaluasi
1.      Memberikan kesimpulan
2.      Memberi pertanyaan kepada peserta
3.      Memberikan pujian atas keberhasilan peserta menjawab pertanyaan dan memperbaiki kesalahan.

Menjawab  pertanyaan dan bertanya


2 menit
Penutup:
Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan salam
Menjawab salam


IX.        PENGESAHAN
                                                                                          Yogyakarta, 27 Juni 2008
                              Sasaran                                                                  Pemberi Penyuluh
                                                                                                                       
            Ibu-ibu di Desa Karangtengah                                       Kiki Dhamaiyanti
           
                                                            Mengetahui,
                                                       Pembimbing PKL
                                                                       
                                         Drs. Sugianto, A. Md. Kep. M. Kes

X.           EVALUASI
Metode evaluasi : diskusi dan tanya jawab
Jenis pertanyaan : lisan

XI.        LAMPIRAN MATERI

POLIOMIELITIS DAN PENCEGAHANNYA

A.     Pengertian poliomielitis

                        Poliomielitis yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh virus poliomyelitis         pada     medula spinalis (susunan saraf pusat).

B.     Masalah-masalah yang timbul akibat penyakit poliomielitis

1.    Nyeri otot
2.    Kelumpuhan pada salah satu maupun kedua lengan atau tungkai
3.    Kelumpuhan pada otot-otot pernafasan dan otot untuk menelan
4.    Kematian

C.     Penyebaran penyakit poliomielitis

Penyakit poliomielitis menyebar melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi.

D.    Faktor risiko yang bisa terkena penyakit poliomielitis

1.    Orang yang berhubungan (kontak) dengan bayi yang baru di imunisasi tidak menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setelah mengganti popok bayi.
2.      Daya tahan tubuh yang rendah.
3.      Anggota keluarga yang belum pernah diimunisasi polio atau belum lengkap imunisasinya dan mendapat kontak dengan anak yang mendapat vaksin polio.
4.      Rendahnya higiene sanitasi perorangan dan lingkungan.
5.      Secara klinis penyakit volio menyerang anak di bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut

E.     Cara mencegah penyakit poliomielitis

          Upaya Pencegahannya adalah dengan imunisasi polio. Imunisasi polio memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit poliomielitis
Terdapat 2 macam vaksin polio:
a.    IPV (Inactivated Polio Vaccine, Vaksin Salk), mengandung virus polio yang telah dimatikan dan diberikan melalui suntikan
b.    OPV (Oral Polio Vaccine, Vaksin Sabin), mengandung vaksin hidup yang telah dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan.                     

Kapan dan berapa kali imunisasi polio diberikan?
Imunisasi dasar polio pada bayi usia 0-11 bulan diberikan 4 kali (polio I,II, III, dan IV) dengan interval tidak kurang dari 4 minggu.
Imunisasi polio ulangan diberikan 1 tahun setelah imunisasi polio IV, kemudian pada saat masuk SD (5-6 tahun) dan pada saat meninggalkan SD (12 tahun).



Kontra indikasi pemberian vaksin polio:
·        Muntah atau diare berat
·        Demam lebih dari 380C
·        Gangguan kekebalan
·        Kehamilan sebelum 4 bulan
PERHATIAN!!!!!
o  Apabila ada kontra indikasi maka pemberian imunisasi harus di tunda sampai anak benar-benar sembuh.
o  Kepada orang dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi polio dan perlu menjalani imunisasi, sebaiknya hanya diberikan IPV.
o  IPV bisa diberikan kepada anak yang menderita diare.
o  IPV bisa menyebabkan nyeri dan kemerahan pada tempat penyuntikan, yang biasanya berlangsung hanya beberapa hari.



XII.     DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo.2007.Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.Jakarta: Rinilea Cipta
Machfoedz, Ircham.2005.Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan.Yogyakarta: Fitra Maya.
I.G.N. Ranuh, dkk.2005.Pedoman Imunisasi Di Indonesia Edisi Ke dua.Jakarta: Satgas Imunisasi –Ikatan Dokter Anak Indonesia.
http://www.tempointeraktif.com
http://www.suarakarya-online.com
http://www.tempointeraktif.com
http://fkuii.org/tiki-index.php?page=Pertussis7
http://digilib.litbang.depkes.go.id
http://digilib.litbang.depkes.go.id
http://herm4no.multiply.com

Share this on your favourite network

0 komentar:

Posting Komentar

null
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS