Home » » SATUAN ACARA PENYULUHAN PERADANGAN KULIT (DERMATITIS)

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERADANGAN KULIT (DERMATITIS)



I .  Identifikasi masalah
Penggunaan alat dan bahan-bahan kimia yang berkontak langsung dengan tubuh (kullit) dimasyarakat yang dapat mengakibatkan cidera, sering tidak diperhatikan oleh pengguna. Contohnya,  penggunaan ikat pinggang yang terlalu kencang, detergen , celana dengan bahan elastis yang terlalu kencang, popok basah yang tidak langsung diganti, dan lain-lain.
Padahal hal- hal tersebut apabila dibiarkan terus menerus akan membahayakan pengguna. Salah satunya dermatitis kontak yaitu peradangan kulit yang disebabkan oleh iritan kuat, rangsangan mekanik, bahan kimia, dan bahan biologik. Apa bila sudah terjadi dermatitis maka harus segera ditangani, jika tidak maka akan berlajut ke keadaan yang lebih membahayakan tubuh.
Dari data pengkajian diperoleh bahwa sebagian besar ditemukan data bahwa masyarakat di Rt 1/ Rw 5 desa Ngalengka masih banyak ibu-ibu, anak skolah, dan bayi terkena dermatitis kontak . Oleh karena itu diharapkan dengan diadakan penyuluhan tentang dermatitis kontak iritan  ini akan menambah informasi pada ibu-ibu setempat.
II.  Pengantar
Bidang studi : Perawatan Kulit
Topik             :  dermatitis
Sub topik      :  dermatitis kontak ititan
Sasaran          :  Masyarakat
Hari /tanggal : Kamis, 25 November 2010
Jam                : 11.00 WIB
Waktu           : 20 menit
Tempat          : rumah pak dukuh



III. Tujuan Intuksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit, masyarakat dapat terhindar dari dermatitis kontek iritan

IV. Tujuan Intruksional Kusus (TIK)
 Setelah mengukuti kegiatan selama 20 menit diharapkan masyarakat dapat memahami  tentang:
1. pengertian radang kulit (dermatitis kontak iritan)
2. mengetahui penyebab radang kulit
3. mengetahui manifesstasi klinik akibat dermatitis kontak iritan
4. mengetahui bagaimana mencegah dan penatalaksanaan mandiri
V.  Materi
              Terlampir
VI. Metode :
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
VII. Media
1.      Slide
2.      Leaflet







No
Waktu
Kegiatan role play model
Kegiatan peserta
1.
3 menit
Pembukaan
1.      Memberikan salam
2.      Perkenalan
3.      Menjelaskan tujuan pembelajaran
4.            Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang di sampaikan
1.      Menjawab salam
2.      mendengarkan dan memperhatikan

2.
10 menit
Pelaksanaan materi
Pelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan dan terartur
Menyimak dan memperhatikan


Materi:
1.      pengertian radang kulit (dermatitis 
  kontak iritan)
2.      mengetahui penyebab radang kulit
3.      Manifestasi klinik
4.      Mengetahui bagaimana mencegah dan
  penatalaksanaan  mandiri


3.
4 menit
Evaluasi :
1.      menyimpulkan isi penyuluhan
2.      menyampaikan secara singkat materi
  penyuluhan
3.      memberi kesempatan kepada audience
  untuk bertanya
4.           memberikan kesempatan kepada audienceuntuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan

Bertanya dan menjawab pertanyaan

4.
3 menit
Penutup
1.           menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2.           menyampaikan terima kasih tas waktu yang telah diberikan oleh peserta
3.           mengucapkan salam
Menjawab salam

VIII. kegiatan pembelajaran

IX.  Pengesahan
                                                                                                                      Yogyakarta, 25 November 2010
         Sasaran                                                          pembimbing materi penyuluhan

     Masyarakat                                                                   Anjar Tabah Riyadi

                                      Mengetahui
                                     Pembimbing




Drs.Sugiyanto A.Mk.,M.Kes














X. Evaluasi
          Metode evaluasi          : Diskusi tanya jawab
          Jenis pertanyaan          : lisan
          Jumlah soal                  : 2 soal




















XI. Lampiram materi

1.      pengertian radang kulit (dermatitis kontak iritan)
              Dermatitis kontak adalah suatu dermatitis (peradangan kulit) yang disertai adanya spongiosis/ edema interseluler pada epidermis karena kulit berinteraksi  dengan bahan-bahan kimia yang berkontak atau terpajan pada kulit. Bahan-bahan tersebut bisa bersifat toksik atau alergik.
              Dermatitis kontak iritan terjadi kerena kulit berkontak dengan bahan ititan. Bahan iritan adalah bahan yang pada kebanyakan orang dapat mengakibatkan kerusakan sel bila dioleskan pada kulit pada waktu tertntu dan untuk jangka waktu tertentu. Bahan iritan ini dapat merusak kulit dengan cara menghasbiskan lapisan tanduk secara bertahap melalui denaturasi keratin sehingga mengubah kemampuan kulit untuk menahan air.
              Dermatitis kontak iritan dapat terjadi pada semua umur pada laki-laki maupun perempuan, lepasnya ureum karena kerja enzim bakteri difases dapat menyebabkan drmatitis kontak di glutea, paha atas, perut bagian bawah, yang biasa disebut dermatitis popok.
              Pada orang dewasa dermatitis iritan sering dijumpai pada  telapak tangan dan punggung tangan, karena dermatitis ini sering berkaitan pekerjaan. Muka dapat terkena oleh bahan kimia.

2.      Penyebab radang kulit
            Penyebab dermatitis dapat diklarifkasikan sebagai berikut:
a.       Iritan kuat: air acu, asam dan basa kuat
b.      Rangsangan mekanik: serbuk kaca, sabuk, celana elastis yang terlalu sempit, wol
c.       Bahan kimia: sabun, detergen
d.      Bahan biologik: dermatitis popok

3.      Manifestasi klinik
No
Bahan atau Zat iritan
Manifestasi
1
Iritan kuat:
Asam dan Basa kuat

-Kulit menjadi merah atau coklat
-Edema (penumpukan cairan)
-Panas
-Papula
-Vesikula
-Pustula
-Kadang terbentuk bula yang purulen
2
Iritan tidak terlalu kuat:
Sabun, detergen, larutan antiseptik
Stadium 1
-Kulit kering dan pecah-pecah
Stadium 2
-Ada kerusakan epidermis dan reaksi
 dermal
-Kulit  menjadi merah dan bengkak
-Terasa panas
- Papula
-Vesikula
-Pustula
-Bila kronik terjadi Likenifikasi

3



4.      Pencegah dan penatalaksanaan  mandiri
a.       Hindarkan sabun
b.      Pakai sarung tangan kalau bekerja
c.       Ganti segera popok bayi yang sudah basah
d.      Hindarkan memakai bahan yang terlalu kencang (ikat pinggang, celan elastis, jam tangan)
e.       Jika peradangan berlanjut, segera bawa ke pelayanan kesehatan














XII. Daftar pustaka
Prof. Dr. Marwali Harahap., 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates: Jakarta


Share this on your favourite network

1 komentar:

null
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS