Home » » Materi SAP kontrasepsi pantang berkala

Materi SAP kontrasepsi pantang berkala



             I.      IDENTIFIKASI MASALAH
  Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dalam program kesehatan dan merupakan titik pusat sumber daya manusia mengingat pengaruhnya terhadap semua orang dan mencakup banyak aspek kehidupan sejak dalam kandungan sampai pada kematian. Pelayanan keluaga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan keluarga berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan.
  Dengan berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fasilitas menjadi pendekatang yang terfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi, maka pelayanan keluarga berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hak- hak dari klien atau masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan. 

          II.      PENGANTAR
Bidang studinya  : Kebidanan komunitas
Topik                   : Kesehatan reproduksi wanita
Subtopik              : Metode kontrasepsi pantang berkala
Sasaran                : Ibu-ibu warga RT 01
Hari/ tanggal        : Kamis, 26 juni 2008
Jam                      : 16-17.30 WIB
Waktu                  : 30 menit
Tempat                 : Rumah ibu RT 
       III.      TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
      Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ibu- ibu warga RT 01 dapat mengerti dan memahami tentang metode kontrasepsi pantang berkala.


       IV.      TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ibu- ibu warga RT 01 dapat menjawab pertanyaan tentang:
1.      Pengertian kontrasepsi pantang berkala
2.      Cara kerja kontrasepsi pantang berkala
3.      Macam-macam kontrasepasi KB alamiah( KBA)
4.      Keuntungan metode kontrasepsi pantang berkala
5.      Kontraindikasi penggunaan metode kontrasepsi pantang berkala.
          V.      MATERI
Terlampir
       VI.      MEDIA
1.Materi SAP
2.Leaflet
3.Alat-alat kontrasepsi
    VII.      METODE
1.Ceramah
2.Tanya jawab
 VIII.      KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO 
        Waktu
               Kegiatan penyuluhan
     Kegiatan peserta
  1












     3 menit
Pembukaan:
a. Memberi salam
b.Menjelaskan tujuan penyuluhan
c. Menebutkan materi/ pokok bahasan yang akan di sampaikan





Menjawab salam

Mendengarkan dan memperhatikan
  2
    15 menit
Pelaksanaan:
 Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.
Materi:
1.   Pengertian kontrasepsi pantang berkala
2.   Cara kerja kontrasepsi pantang berkala
3.   Macam- macam KB alamiah (KBA)
4.   Keuntungan metode kntrasepsi pantang berkala
5.   Kontraindikasi penggunaan metode kontrasepsi pantang berkala.

Menyimak dan memperhatikan
  3
   7 menit
Evaluasi:
1.   Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
2.   Memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan



Merespon dan bertanya
Merespon dan menjawab pertanyaan
  4
    5 menit
Penutup:
1.   Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2.   Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta
3.   Mengucapkan salam penutup

Menyimak




Menjawab salam




IX.             PENGESAHAN

Yogyakarta,26 juni 2008
     Sasaran                                                                                       Pemberi Penyuluhan                                                                                       


Ibu-ibu RT 08                                                                              Mahasiswi PKL
                                                      

Mengetahui,
Pmbimbing PKL


Sulistyaningsih, SKM. MH.Kes
X.                EVALUASI
Metode evaluasi        : Tanya jawab
Jenis pertanyaan        : Lisan
Jumlah Soal               : 2 soal
XI.             LAMPIRAN MATERI

KONTRASEPSI PANTANG BERKALA
1.      Pengertian
            Pantang berkala atau lebih dikenal system kalender adalah salah satu cara atau metode kontrasepsi sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan tidak bersenggama pada masa subur.Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar. Dengan menggunakan sisitem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya susmi istri harus mengetahui masa subur.
2.      Cara kerja kontrasepsi pantang berkala
Cara kerja kontrasepsi pantang berkala bermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi sebagai berikut:
a.       Menekan ovulasi
b.      Mencegah implantasi
c.       Menghambat transportasi sperma
d.      Menghambat transportasi sel telur
                3.Macam- macam KB alamiah( KBA)
                   Metode kontrasepsi alamiah dapat dibagi menjadi:
v  Metode sederhana
·     Tanpa alat
1)      Senggama terputus
       Metode KB dengan cara pria mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina sebelum pria ejakulasi.
                  Keuntungannya:
ü  Efektif bila digunakan dengan benar( angka kegagalan 4-18 kehamilan/ 100 perempuan pertahun)
ü  Digunakan sebagai pendukung metode KB lain
ü  Tidak ada efek samping
ü  Dapat digunakan setiap waktu
              Kontraindikasi:
ü  Pria dengan pengalaman ejakulasi dini
ü  Pria yang sulit melakukan senggama terputus
ü  Pasangan yang sulit bekerjasama
ü  Pasangan yang kurang komunikasi.
2)      KB alamiah ( pantang berkala)
Metode KB dimana senggama dihindari saat masa subur.
4.         Keuntungan  kontrasepsi pantang berkala
ü   Tidak ada resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi
ü  Tidak ada efek samping
5.         Kontraindikasi kontrasepsi pantang berkala
ü  Perempuan yang dalam segi umur, paritas atau masalah kesehatan membuat kehamilan menjadi suatu kondisi resiko tinggi
ü  Perempuan sebelum mendapat haid
ü  Perempuan dengan siklus haid tidak teratur
ü  Pasangan tidak mau berpantang selama waktu tertentu dalam siklus haid
3)      Metode Aenore Laktasi
           Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif.
                  Keuntungannya:
ü  Efektif tinggi ( Keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca melahirkan)
ü  Tidak mengganggu senggama
ü  Tidak ada efek samping
ü  Tidak perlu pengawasan medis
ü  Tidak perlu obat/ alat
                   Kontraindikasinya:
ü  Sudah mendapat haid
ü  Tidak menyusui secara eksklusif
ü  Bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan
ü  Menyusui tidak teratur
XII.          DAFTAR PUSTAKA
Syaifuddin, Abdul Bari, dkk. 2003.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo: Jakarta Forum kesehatan Perempuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Ford Foundation.2002. Informasi Kesehatan Reproduksi Perempuan
 Galang Printika: Yogyakarta
Share this on your favourite network

0 komentar:

Posting Komentar

null
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS