Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan tentang Imunisasi
bagi balita, peserta diharapkan dapat mengerti tentang Imunisasi
Tujuan Instruksional Khusus :
1.
Peserta dapat menyebabkan
pengertian dari Imunisasi
2.
Peserta dapat menyebutkan
imunisasi yang menjadi Program Pemerintah
3.
Peserta dapat menyebutkan waktu
untuk pemberian Imunisasi
4.
Peserta dapat menjelaskan
reaksi yang timbul setelah pemberian masing-masing Imunisasi
5.
Peserta mau membawa anaknya
untuk di Imunisasikan.
Pokok Bahasan ; Imunisasi untuk Balita
Sub Pokok Bahasan :
1.
Pengertian Imunisasi
2.
Imunisasi yang menjadi Program
pemerintah
3.
Masing-masing jenis Imunisasi :
Pencegahan terhadap penyakit, Waktu pemberian, reaksi yang timbul.
Rencana Pembelajaran : terlampir]
Evaluasi :
Evaluasi Proses
Meminta peserta untuk mengulang
apa yang telah dijelaskan.
Sumber Pustaka ;
A.H. Markum ( 1997 ). Imunisasi. Edisi
Kedua Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
MATERI PENYULUHAN
- PENGERTIAN
IMUNISASI ADALAH
: Memberikan kekbalan tubuhdengan cara memasukkan bibit penyakit yang telah
dilemahkan atau dimatikan.
- PROGRAM PEMERINTAH : IMUNISASI
Pemerintah
mencanangkan program Imunisasi wajib yang harus diberikan kepada anak dibawah
usia 1 tahun, yaitu pencegahan terhadap 7 penyakit utama : TBC, Diphteri,
Pertusisi (batuk rejan), Tetanus, Polio, Campak dan Hepatitis B.
- IMUNISASI BCG
Imunisasi BCG
bertujuan untuk memberikan kekebalan / pertahanan aktif terhadap penyakit TBC.
Jadwal pemberian
imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 12
bulan, tetapi sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja.
Pada anak yang akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan
Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit
TBC. Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapat
imunisasi.
Reaksi yang
mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalahkadang bernanah, tetapi akan
sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak
menimbulkan pana.
- IMUNISASI DPT
Tujuan pemberian
Imunisasi DPT adalah memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan
terhadap penyakit diphteri, pertusis dan tetanus.
Imunisasi DPT
dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang waktu antara
dua penyuntikan minimal 4 minggu.
Reaksi yang
mungkin trjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat
suntikan selama 1-2 hari.
Imunisasi DPT
tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah dan anak yang menderita
penyakit kejang demam kompleks.
- IMUNISASI POLIOMIOLITIS.
Vaksinasi
diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis.
Imunisasi dasar
diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari, selanjutnya setiap
4-6 minggu. Pemberian imunisasi Polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG,
Hepatitis B, dan DPT.
Reaksi yang
timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan.
Pada anak dengan
diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan.
- IMUNISASI CAMPAK
Imunisasi
diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif.
Menurut WHO
imuniasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi berumur 9 bulan,
tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi, pemerintah
mencnagkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia
6-9 bulan.
Biasanya tidak
terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak
sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah
penyuntikan.
- VAKSINASI HEPATITIS B
Vaksinasi
dimaksudkan untuk mendapat kekbalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B.
Imunisasi aktif dilakuakn dengan cara pemberian suntikan dasar sebanyak 3 kali
dengan jarak waktu satu bulan anta suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara
suntikan 2 dan 3.
Reaksi yang
mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin disertai
dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam
waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.
Share this on your favourite network
0 komentar:
Posting Komentar